Lampu hazard merupakan fitur wajib yang ada di setiap mobil. Penggunaan lampu hazard tidak sama seperti lampu biasa dan digunakan dalam keadaan darurat. Hanya saja banyak masyarakat yang salah kaprah mengenai fungsi dari lampu hazard. Banyak yang masih menggunakan lampu hazard secara tidak tepat seperti untuk memundurkan mobil dan sebagainya. Jadi bagaimana sih fungsi lampu hazard yang sebenarnya? Mari simak informasi berikut. 

1. Berfungsi Dalam Keadaan Darurat

Tertulis pada Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 121 ayat 1, pengemudi kendaraan bermotor seperti mobil wajib menggunakan segitiga pengaman, lampu isyarat dalam keadaan darurat, serta isyarat lainnya ketika mobil harus berhenti dalam keadaan darurat.

Keadaan darurat yang dimaksudkan adalah ketika kondisi kendaraan Anda mogok, mengganti ban mobil Anda yang kempes, ataupun peringatan saat terjadi kecelakaan lalu lintas.

Baca lainnya: Bahaya! Inilah Tanda-Tanda Mobil Sudah Harus Spooring dan Balancing

2. Tidak Digunakan Cuaca Buruk

Penggunaan lampu hazard yang sering disalahartikan oleh masyarakat adalah digunakan saat hujan deras atau cuaca buruk. Hal tersebut akan membuat bingung pengendara lain, dan justru ini akan membahayakan pengendara mobil di belakang Anda. Pada dasarnya lampu hazard tidak dapat digunakan pada objek bergerak. Sehingga ketika cuaca buruk, anda cukup menurunkan kecepatan mobil tanpa perlu menyalakan lampu hazard.

 

3. Bukan Untuk Konvoi Kendaraan

Pernahkah Anda melihat konvoi atau iring- iringan kendaraan yang menggunakan lampu hazard? Padahal hal tersebut keliru dan tidak boleh dilakukan. Tindakan ini akan mengganggu dan membuat bingung pengendara lain bingung. Jika ingin melakukan konvoi, Anda hanya perlu menjaga jarak dan mengatur kecepatan.

Itulah beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai lampu hazard. Pemahaman yang benar mengenai lampu hazard akan meminimalisir kecelakaan di jalan dan pastinya perjalananmu akan jauh lebih nyaman.